Kerjasama China-Rusia di Arktik Bikin AS Ketar-ketir

Sementara itu, China mencari rute pelayaran alternatif guna mengurangi ketergantungannya pada Selat Malaka.

Mao Ning, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, menyatakan bahwa aktivitas China di Arktik tidak bertujuan mengancam siapapun. Menurutnya, Beijing hanya ingin memperkuat kerjasama dan menjaga stabilitas perdamaian.

“China terlibat dalam urusan Arktik dengan prinsip dasar menghormati kerjasama yang saling menguntungkan dan pembangunan berkelanjutan, serta memperkuat kolaborasi dengan pihak lain demi menjaga perdamaian dan stabilitas,” tegas Mao Ning.

Tidak tinggal diam, Amerika Serikat bersama Kanada dan Finlandia berencana membentuk konsorsium untuk membangun kapal pemecah es yang nantinya akan digunakan untuk menghadapi ancaman dari Rusia dan China di kawasan Arktik.

Komentar