JurnalPatroliNews – Korut – 9 April 2025 Kim Yo Jong, tokoh penting di lingkaran kekuasaan Korea Utara dan adik dari Pemimpin Tertinggi Kim Jong Un, melontarkan peringatan keras kepada mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump terkait isu senjata nuklir negaranya.
Pernyataan ini muncul setelah AS, Korea Selatan, dan Jepang kembali menyuarakan desakan untuk denuklirisasi penuh di Semenanjung Korea.
Dalam siaran resmi yang dipublikasikan oleh kantor berita Korea Utara, KCNA, Kim Yo Jong menyebut pembicaraan trilateral tersebut sebagai bentuk ketidaknyamanan dari aliansi AS dan sekutunya terhadap kemajuan kemampuan militer Pyongyang.
“Gagasan bahwa kami akan menyerahkan program nuklir adalah ilusi yang tidak akan pernah menjadi kenyataan,” tegasnya.
Yo Jong juga menyebut bahwa segala bentuk pertemuan yang membahas denuklirisasi tanpa melibatkan Korea Utara adalah tindakan permusuhan, serta pelanggaran terhadap kedaulatan negaranya.
“Tak ada kekuatan fisik maupun diplomasi licik yang mampu membalikkan status kami sebagai negara nuklir. Jika Amerika dan sekutunya terus memaksakan konsep usang soal ‘ancaman’ dan denuklirisasi, itu hanya memperkuat alasan moral bagi Republik Demokratik Rakyat Korea (DPRK) untuk memperkuat pertahanan nuklir kami,” kata Kim Yo Jong.
Sejak 2006, Korea Utara telah melakukan enam uji coba nuklir, empat di antaranya saat dipimpin Kim Jong Un. Uji coba ini dilakukan meski negara tersebut tengah berada di bawah tekanan sanksi internasional. Pyongyang menyatakan bahwa langkah tersebut merupakan respons atas peningkatan kehadiran militer AS di kawasan Asia Timur.
Pejabat intelijen AS percaya bahwa rudal antarbenua terbaru milik Korut berpotensi menjangkau daratan utama Amerika Serikat, dan bisa dilengkapi dengan hulu ledak nuklir.
Sementara itu, Trump yang pernah bertemu dengan Kim Jong Un dalam tiga pertemuan bersejarah selama masa kepresidenannya, menyatakan terbuka untuk kembali berdialog. Namun hingga kini, Gedung Putih belum memberi sinyal resmi terkait arah baru perundingan dengan Pyongyang.
Komentar