Kisah Sidang Mayat: Pengadilan Mayat Paus Formosus, Membawa Kekacauan di Vatikan

Meski mayat itu tidak bisa membela diri, Formosus dinyatakan bersalah. Sebagai hukuman, tiga jari tangan kanan mayatnya, yang digunakan untuk memberkati umat, dipotong, dan jenazahnya kemudian dibuang ke Sungai Tiber.

Sidang Mayat ini menimbulkan ketidakpuasan besar di kalangan para pendukung Formosus dan menyebabkan gejolak di Vatikan. Tindakan Stefanus VI dipandang sebagai langkah politik yang kejam dan tidak bermoral.

Akibatnya, beberapa bulan setelah sidang, Stefanus VI ditangkap oleh lawan-lawan politiknya dan digulingkan dari takhta.

Ia akhirnya dijatuhi hukuman mati dengan cara dicekik sampai mati, menyusul penggulingan dan kekacauan yang terjadi di Vatikan.

Peristiwa Sidang Mayat menjadi salah satu contoh bagaimana politik dan agama saling bersinggungan dalam sejarah Gereja Katolik, serta menggambarkan pergolakan yang melanda kepemimpinan Vatikan pada abad ke-9.

Komentar