Jurnalpatrolinews – Teheran : Komandan Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC), mengatakan Iran akan menanggapi dengan tegas terhadap pembunuhan ilmuwan nuklir terkemuka, syahid Mohsen Fakhrizadeh.
Brigjen Hossein Salami menyampaikan hal itu pada acara tahlilan untuk syahid Mohsen Fakhrizadeh yang dilaksanakan di Markas Besar IRGC di Tehran, Selasa (8/12/2020).
“Musuh-musuh bebuyutan Iran perlu tahu bahwa kami akan melanjutkan jalan para syuhada ini dan jalan para syuhada tidak akan pernah berhenti,” ujarnya.
Brigjen Salami menjelaskan bahwa setiap titik yang menjadi fokus musuh, maka itulah titik kekuatan dan titik ketakutan musuh. Menggunakan tindakan keji seperti pembunuhan, berarti kita harus mendidik orang-orang seperti syahid Fakhrizadeh.
“Jalan syahid Fakhrizadeh akan diteruskan dengan tekad yang lebih besar oleh para muridnya. Teror dan tindakan pengecut musuh tidak akan menghasilkan apapun selain memacu kecepatan Revolusi Islam,” tegasnya.
Brigjen Salami menandaskan bahwa musuh harus bersiap dengan reaksi kita, kita yang akan menentukan waktu, tempat, dan level balasan.
Ilmuwan nuklir Iran, Mohsen Fakhrizadeh gugur syahid dalam sebuah serangan teror di kota Damavand, Provinsi Tehran pada 27 November 2020.
Aksi pembunuhan ilmuwan Iran ini mengundang reaksi banyak pihak di tingkat internasional. Kejahatan ini dikutuk oleh banyak negara termasuk Suriah, Rusia, Swiss, Venezuela, Afrika Selatan, Turki, Qatar, Kuwait, Lebanon, Yordania, dan Afghanistan.
Komentar