Laporan terbaru otoritas kesehatan Gaza menyebut sedikitnya 11.078 orang tewas akibat rentetan serangan Israel. Lebih dari 70 persen penduduk Jalur Gaza, menurut otoritas Palestina, terpaksa mengungsi dari rumah mereka akibat gempuran udara Israel yang meratakan banyak area permukiman.
“Kami mengutuk agresi militer yang terjadi di Jalur Gaza, yang menargetkan warga sipil, dan pelanggaran terus-menerus terhadap hukum kemanusiaan internasional oleh pasukan pendudukan Israel,” ucap MBS dalam pernyataannya.
“Kami menekankan perlunya menghentikan perang ini dan pemindahan paksa serta menciptakan kondisi untuk kembalinya stabilitas dan mencapai perdamaian,” cetusnya.
Pernyataan MBS ini disampaikan menjelang dua pertemuan darurat pada akhir pekan yang akan fokus membahas perang yang berkecamuk di Jalur Gaza. Kedua pertemuan yang dimaksud adalah pertemuan Liga Arab dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).
Perang yang terus berlangsung antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza telah menggagalkan kemajuan dalam upaya normalisasi antara Riyadh dan Tel Aviv, yang menurut MBS pada September lalu semakin hari semakin ‘dekat’.
Saudi telah berulang kali mengkritik serangan terhadap warga sipil di Jalur Gaza, meskipun MBS belum menyampaikan komentar publik secara langsung sebelum Jumat (10/11) waktu setempat.
Komentar