JurnalPatroliNews – Jakarta – Korea Utara kembali melakukan tindakan provokatif dengan mengirimkan ratusan balon sampah ke Korea Selatan. Kepala Staf Gabungan (JCS) Seoul melaporkan bahwa sejak Sabtu sore, 10 Agustus 2024, hingga Minggu pagi, 11 Agustus 2024, Pyongyang meluncurkan sekitar 240 balon berisi sampah ke arah Selatan.
Menurut laporan JCS, sekitar sepuluh dari balon tersebut mendarat di Provinsi Gyeonggi, yang terletak di utara Korea Selatan. “JCS telah mengidentifikasi sekitar 240 balon yang diluncurkan oleh Korea Utara, dan sekitar sepuluh di antaranya berhasil mendarat di wilayah Gyeonggi,” ungkap laporan yang dilansir KBS News.
Kendati demikian, hanya sedikit balon yang mendarat di Korea Selatan karena sebagian besar balon tersebut tampaknya terpengaruh angin yang bertiup ke arah utara, memaksa balon-balon tersebut tetap berada di udara lebih lama. JCS menambahkan bahwa balon-balon yang ditemukan sebagian besar berisi potongan-potongan kertas dan plastik. Namun, tidak ditemukan bahan berbahaya dalam balon-balon tersebut.
Pengiriman balon sampah ini merupakan peluncuran balon kesebelas oleh Korea Utara pada tahun ini. Sebelumnya, pada 24 Juli 2024, Korea Utara juga melakukan hal serupa dengan mengirimkan balon berisi sampah ke Korea Selatan. Beberapa balon tersebut bahkan mendarat di halaman kantor kepresidenan di Distrik Yongsan, Seoul, sebuah tindakan yang menambah ketegangan antara kedua negara.
Tindakan Korea Utara ini dianggap sebagai bentuk provokasi yang terus-menerus dan memperburuk hubungan yang sudah tegang antara kedua Korea. Pemerintah Korea Selatan mengecam tindakan ini dan menganggapnya sebagai langkah yang tidak konstruktif dalam upaya penyelesaian masalah diplomatik dan keamanan di kawasan tersebut.
Langkah ini juga menambah daftar panjang tindakan provokatif dari Korea Utara yang telah menciptakan ketegangan regional, termasuk peluncuran misil dan uji coba nuklir. Pemerintah Korea Selatan terus memantau situasi dan berkoordinasi dengan sekutu internasional untuk merespons tindakan-tindakan provokatif yang datang dari utara.
Korea Utara tetap melakukan tindakan-tindakan yang dianggap provokatif dan berpotensi memicu ketegangan lebih lanjut di kawasan, meskipun berbagai upaya diplomatik telah dilakukan untuk meredakan ketegangan.
Komentar