Kontak Dekat Dengan Orang Yang Terpapar Covid-19, PM Inggris Kok Tidak Karantina?

JutrnalPatroliNews – Perdana Menteri Inggris Boris Johnson teridentifikasi oleh sistem uji dan lacak negara itu sebagai orang yang melakukan kontak dengan orang lain yang terpapar oleh virus corona yang dikonfirmasi.

Menurut keterangan yang dirilis oleh Downing Street akhir pekan ini, Johnson telah diperingatkan mengenai hal itu oleh aplikasi telepon uji dan lacak kontak Covid-19. Dia diketahui mengadakan pertemuan pada hari Jumat (16/7) dengan Menteri Kesehatan Sajid Javid, yang dinyatakan positif Covid-19, sehari setelahnya.

Javid mengaku bahwa dia hanya mengalami gejala ringan.

Sebenarnya, orang-orang yang diberi tahu menjadi kontak dekat dengan mereka yang terpapar Covid-19 melalui aplikasi itu seharusnya melakukan karantina mandiri selama 10 hari. Meskipun demikian, hal itu bukan bukan persyaratan hukum, melainkan bersifat anjuran, agar menutup celah penularan virus corona.

Namun menurut keterangan yang dirilis kantor Johnson, sebagaimana dikabarkan Reuters, sang perdana menteri tidak akan melakukan karantina, melainkan hanya akan melakukan tes virus corona harian sebagai gantinya

Hal ini dilakukan sebagai bagian dari sistem alternatif yang sedang diujicobakan di beberapa tempat kerja, termasuk pemerintah.

Hal yang sama berlaku untuk kepala Keuangan Rishi Sunak, yang juga dihubungi aplikasi itu setelah bertemu Javid.

(rmol)

Komentar