Kunjungan Kenegaraan: Presiden Iran Seyed Ebrahim Raisi Penuhi Undangan Joko Widodo

JurnalPatroliNews – Jakarta – Presiden Republik Islam Iran Dr. Seyed Ebrahim Raisi akan berkunjung ke Indonesia selama dua hari, Selasa hingga Rabu, 23- 24 Mei 2023.

Kunjungan kenegaraan dilakukan atas undangan resmi Presiden RI Joko Widodo. Demikian keterangan pers Kedutaan Besar Republik Islam Iran di Jakarta yang diterima kantor pusat Serikat Media Siber Indonesia (SMSI), Senin (22/5).
 
Dalam keterangan pers itu disebutkan, Iran dan Indonesia memiliki hubungan yang sangat bersejarah. Berbagai catatan sejarah tentang hubungan kedua negara menyatakan bahwa kedua pihak telah berinteraksi lebih dari seribu tahun sebelum Islam.

Persamaan antara budaya dan peradaban kedua negara merupakan bukti nyata tentang bersejarahnya hubungan kedua pihak.
 
Dalam bidang hubungan diplomatik, dua negara Republik Islam Iran dan Republik Indonesia menjalin hubungan diplomatiknya sejak tahun 1950. Sejak saat itu hingga kini hubungan bilateral antara Republik Islam Iran dan Republik Indonesia sangat hangat dan bersahabat dan khususnya dalam beberapa tahun terakhir, kedua negara secara lebih aktif memperluaskan kerja samanya di bidang politik, ekonomi, budaya dan lain-lain.
 
Dalam pandangan Republik Islam Iran, negara-negara Asia khususnya negara-negara Islam atau yang berpenduduk Islam, memiliki tempat yang begitu istimewa dalam strategi pengembangan kebijakan luar negeri.

Dalam kerangka doktrin ini, kerja sama dan interaksi sebanyak mungkin dengan negara-negara tersebut ditempatkan dalam agenda pemerintahan Dr. Ebrahim Raisi. Maka seluruh elemen yang berperan dalam kebijakan luar negeri Iran menitikberatkan kerja sama dengan benua Asia sebagai sebuah fenomena ekonomi yang baru yang muncul di masa kini.
 
Untuk mencapai tujuan ini pemerintahan Presiden Raisi melakukan diplomasi aktif sejak awal pemerintahannya dan mengambil pendekatan baru dalam kebijakan luar negeri dengan lebih dari 10 perjalanan luar negeri selama dua tahun terakhir ke berbagai negara antara lain Tajikistan, Turkmenistan, Rusia, Qatar, China, Suriah dan lain-lain.

Komentar