Kunjungan PM China, Malaysia Sepakati Proyek Kereta Cepat dan Ekspor Durian!

JurnalPatroliNews – Kuala Lumpur – Malaysia telah menandatangani sejumlah kesepakatan dengan China, Rabu (19/6/24. Kedua negara menyetujui kesepakatan kerja sama ekonomi lima tahun, hingga 2028.

Kunjungan Perdana Menteri China, Li Qiang, menandai 50 tahun hubungan diplomatik antara Beijing dan Kuala Lumpur. Li bertemu dengan Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, di Putrajaya setelah tiba di Kuala Lumpur pada hari Selasa.

“China siap bekerja sama dengan Malaysia,” kata Li dalam sebuah pernyataan yang dikutip oleh Reuters.

“Kerja sama ini akan mencakup strategi pembangunan, keuntungan bersama, dan pertukaran untuk memperkuat hubungan China-Malaysia,” tambahnya.

Salah satu kesepakatan menarik adalah izin impor durian segar dari Malaysia ke China setelah memenuhi persyaratan sanitasi. Malaysia, sebagai salah satu produsen durian terbesar di dunia, sebelumnya hanya dapat mengekspor durian beku utuh dan produknya ke China. Nilai ekspor durian Malaysia mencapai US$253 juta (sekitar Rp 4,1 triliun) pada tahun 2023.

China telah menjadi mitra dagang terbesar Malaysia sejak tahun 2009. Menurut Kementerian Luar Negeri Malaysia, total perdagangan antara kedua negara mencapai US$98,9 miliar pada tahun 2023.

Selain Malaysia, Li juga mengunjungi Selandia Baru dan Australia. Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya China untuk memperluas pengaruh dan investasinya di kawasan Asia-Pasifik, di tengah persaingan dengan Amerika Serikat.

Di Malaysia, Li juga dijadwalkan bertemu dengan Raja Malaysia, Sultan Ibrahim. Selain itu, ia akan menghadiri upacara peletakan batu pertama proyek jalur kereta sepanjang 665 km yang menghubungkan pantai timur dan barat Semenanjung Malaysia, yaitu East Coast Rail Link, yang merupakan bagian dari inisiatif Belt and Road dengan pembiayaan sebesar RM50 miliar.

Komentar