Jurnalpatrolinews – Teheran : Iran telah membuat keputusan untuk menanggapi secara militer terhadap apa yang mereka yakini adalah serangkaian serangan Israel dan Amerika di tanahnya, surat kabar Kuwait Al Rai melaporkan pada hari Kamis.
“Keputusan Teheran untuk membalas serangan Israel dan Amerika telah dibuat dan akan dilaksanakan pada waktu dan tempat yang tepat,” kata sumber-sumber di Lebanon kepada Al Rai , yang secara tradisional menyebarkan pandangan anti-Zionis dan anti-Israel.
Laporan itu juga mengatakan bahwa Iran dan sekutu regionalnya sedang merencanakan kemungkinan “perang habis-habisan.”
Pernyataan, yang belum dikuatkan di tempat lain, datang di tengah serangkaian ledakan misterius dan kebakaran di situs sensitif di Iran, termasuk pembangkit listrik , pelabuhan , pabrik petrokimia , “pabrik pemotongan,” dan situs militer seperti pengayaan uranium fasilitas di Natanz dan pangkalan rudal balistik di Parchin , yang terletak di selatan ibukota Teheran.
Kantor berita semi-resmi Tasnim Iran mengatakan pada hari Kamis bahwa empat “teroris,” yang berencana untuk menyerang situs-situs sensitif di kota Shiraz, ditangkap di Provinsi Fars.
Pada tanggal 12 Juli, New York Times melaporkan bahwa serangkaian ledakan adalah bagian dari strategi “Israel” Amerika “perang klandestin pendek-perang”, yang bertujuan untuk mengeluarkan para jenderal paling terkemuka dari Korps Pengawal Revolusi Islam dan pengaturan kembali fasilitas nuklir Iran. ”
Pada 13 Juli, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Seyed Abbas Mousavi memperingatkan bahwa setiap negara yang dianggap bertanggung jawab atas ledakan di pusat pengayaan nuklir Natanz seminggu sebelumnya harus mengharapkan pembalasan Iran yang kuat.
Pada awal Mei, serangan cyber Israel yang diduga menyebabkan “kekacauan total” di pelabuhan Shahid Rajaee Iran, menyebabkan cadangan besar-besaran di saluran air dan jalan menuju fasilitas.
Komentar