JurnalPatroliNews – Jakarta –Korea Selatan mengerahkan jet tempur untuk menanggapi sekelompok pesawat tempur Rusia dan China yang memasuki zona penyangga udara tanpa pemberitahuan sebelumnya.
Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengatakan pihaknya mendeteksi tujuh pesawat militer Rusia dan dua China di zona identifikasi pertahanan udara negara itu di lepas pantai timurnya, seperti dilaporkan 9News, Minggu (21/11).
Mengantisipasi langkah tersebut, Korea Selatan telah mengirim jet tempur dan pesawat lain ke daerah itu untuk mencegah bentrokan yang tidak disengaja, tetapi pesawat Rusia dan China pergi tanpa melanggar wilayah udara teritorial Korea Selatan.
China kemudian memberi tahu Korea Selatan melalui saluran komunikasi militer bahwa penerbangan itu adalah bagian dari latihan militer rutinnya dengan Rusia.
“(Kami) menilai situasi saat ini sebagai latihan bersama antara China dan Rusia dan analisis tambahan diperlukan,” kata Kepala Staf Gabungan dalam sebuah pernyataan.
Kementerian Pertahanan Rusia pada Jumat (18/11) mengatakan militer Rusia sedang melakukan patroli udara bersama dengan China.
“Sebuah kelompok udara yang terdiri dari dua pembom strategis Tu-95MS dari Angkatan Udara Rusia dan dua pembom strategis Hun-6K dari Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat China melakukan patroli udara di atas perairan Laut Jepang. dan Laut Cina Timur,” jelasnya.
Kementerian mengatakan patroli bersama dilakukan untuk lebih mengembangkan hubungan Rusia dan China, meningkatkan koordinasi antara kedua angkatan bersenjata, serta memperkuat stabilitas strategis global.
Komentar