Lebih dari 1.100 Jemaah Haji Meninggal Dunia, Negara Ini Tuntut Pihak Agen!

JurnalPatroliNews – Arab Saudi – Mostafa Madbouly, Perdana Menteri Mesir, memerintahkan 16 perusahaan pariwisata untuk dicabut izinnya. Hal tersebut buntut persoalan dugaan dari pelaksanaan ibadah haji ilegal ke Makkah. Tindakan ini dilakukan setelah lebih dari 1.100 jemaah haji dilaporkan meninggal dunia, sebagian besar akibat kondisi panas yang ekstrem di Arab Saudi.

Data yang dikumpulkan oleh AFP menunjukkan bahwa jumlah korban telah mencapai 1.126, dengan sebagian besar berasal dari warga Mesir. Dari jumlah tersebut, sekitar 630 jemaah haji ternyata tidak terdaftar secara resmi.

“Perdana menteri telah memerintahkan pencabutan izin perusahaan-perusahaan ini, manajer mereka dibawa ke jaksa penuntut umum dan dikenakan denda untuk kepentingan keluarga para jemaah yang meninggal karena mereka,” kata pernyataan kabinet dikutip dari AFP, Minggu (23/6/2024).

Selain masalah kematian, ada juga laporan tentang kurangnya perlindungan yang memadai bagi jemaah yang tidak terdaftar, yang disebabkan oleh penggunaan visa kunjungan pribadi untuk memasuki Mekah, sebuah praktik yang dianggap ilegal oleh pihak berwenang.

Meskipun pemerintah Arab Saudi telah membagikan izin haji berdasarkan kuota resmi, banyak orang cenderung mencoba masuk tanpa izin karena biaya yang tinggi atau kesulitan mendapatkan izin resmi. Hal ini mengakibatkan peningkatan risiko keamanan dan keselamatan bagi para jemaah yang memilih rute tidak resmi.

“Ini terjadi di tengah kondisi cuaca yang sulit dan suhu yang sangat tinggi,” kata pejabat tersebut, mengakui bahwa angka 577 itu sebagian dan tidak mencakup seluruh pelaksanaan haji, yang secara resmi berakhir pada hari Rabu.

Komentar