JurnalPatroliNews – Jakarta, – Gilead Inc mengatakan bahwa Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) akan memperluas otorisasi penggunaan darurat pengobatan antiviral Covid-19 eksperimental, remdesivir.
Hal ini juga bertujuan untuk digunakan pada semua pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit, Jumat (28/8/2020).
Melansir Reuters, Sabtu (29/8/2020) obat tersebut telah diizinkan pada Mei lalu untuk digunakan pada pasien Covid-19 yang parah di rumah sakit. Sebuah uji klinis juga menunjukkan obat tersebut membantu mempersingkat waktu pemulihan mereka.
Penelitian tersebut menemukan bahwa pasien yang sakit sedang dan diobati dengan obat antivirus hingga lima hari memiliki kemungkinan sembuh yang lebih tinggi secara signifikan di area tertentu, misal tidak membutuhkan oksigen tambahan, dibandingkan dengan pasien yang diberi pengobatan standar.
Remdesivir adalah obat keras dan menurut Gilead pihaknya saat ini akan mempertimbangkan cara terbaik untuk mengukur hasil pasien selain kelangsungan hidup mereka.
Dalam siaran pers yang dibagikan beberapa waktu lalu, FDA menyimpulkan bahwa remdesivir mungkin efektif untuk mengobati penyakit dan potensi manfaatnya lebih besar daripada risikonya.
[cnbc]
Komentar