Macron Sebut Eropa Bakal Mati, Kenapa?

JurnalPatroliNews – Prancis – Presiden Prancis Emmanuel Macron memperingatkan bahwa Uni Eropa (UE) berada dalam ancaman serius jika tidak segera melakukan perubahan signifikan.

Ia menekankan bahwa UE berisiko menjadi tidak relevan dalam persaingan global, terutama di hadapan Amerika Serikat (AS) dan China.

Peringatan ini disampaikan Macron dalam acara Dialog Global Berlin pada Rabu lalu. Ia menyebut bahwa UE, yang terdiri dari 27 negara anggota, kini tertinggal dalam hal pertumbuhan ekonomi dan investasi dibandingkan dengan Washington dan Beijing.

“UE bisa mati, kita berada di ambang momen yang sangat penting,” kata Macron, dikutip laman Rusia, RT, melansir Bloomberg, Jumat (4/10/2024).

Menurut Macron, UE saat ini berada di persimpangan penting, di mana kegagalan untuk beradaptasi dengan cepat bisa menyebabkan blok tersebut kehilangan daya saing.

“Model lama kita sudah usang. Terlalu banyak regulasi, tapi minim investasi,” tambahnya.

Ia juga memperingatkan bahwa jika tidak ada reformasi signifikan dalam dua hingga tiga tahun ke depan, Uni Eropa bisa tersingkir dari pasar global. Selain itu, Macron menekankan pentingnya negara-negara anggota untuk mendorong peraturan perdagangan global yang lebih adil dan mendesak Brussels untuk segera menyelesaikan aturan keuangan terkait serikat perbankan.

Macron bukan satu-satunya yang memberikan peringatan. Mantan Presiden Bank Sentral Eropa, Mario Draghi, sebelumnya menyebut bahwa UE membutuhkan investasi tahunan sebesar €800 miliar atau sekitar 4,5% dari PDB blok tersebut agar bisa bersaing dengan AS dan China.

Komentar