JurnalPatroliNews – Venezuela – Presiden Venezuela, Nicolas Maduro mengecam keras invasi Israel di Lebanon yang dalam sepekan terakhir telah menewaskan lebih dari 800 orang.
Maduro menyoroti penggelaran pasukan darat Israel di Lebanon, yang menurutnya menandai dimulainya konflik melawan bangsa Arab dan usaha Tel Aviv untuk menjajah seluruh wilayah Timur Tengah.
Ia mengklaim, “Tindakan ini adalah bagian dari proyek kolonial yang bertujuan menguasai sumber daya energi di kawasan ini,” seperti yang dilaporkan oleh Al Mayadeen pada Selasa (1/10).
Lebih lanjut, Maduro menyatakan bahwa tindakan Israel lebih buruk dibandingkan dengan kejahatan yang dilakukan oleh Nazi Jerman di masa lalu. “Perbuatan Israel dan dukungan dari kekuatan Barat lebih kejam daripada kejahatan yang dilakukan oleh Nazi Jerman dan Hitler,” ujarnya tegas.
Maduro juga mengkritik PBB dan negara-negara lainnya yang dianggapnya pasif saat Israel melakukan pembunuhan terhadap ratusan orang, membandingkan situasi ini dengan kekebalan hukum yang dinikmati oleh Mussolini dan Hitler.
Ia mengecam keras pembunuhan Sekretaris Jenderal Hizbullah, Sayyed Hassan Nasrallah, oleh pasukan pendudukan Israel, dan menyebut Perdana Menteri Benjamin Netanyahu sebagai “Hitlerish”.
Komentar