Pada tahun 2019, Duterte menarik Filipina dari keanggotaan ICC, langkah yang dianggap sebagai upaya untuk menghindari potensi penuntutan. Meski demikian, jaksa ICC menyatakan pengadilan tetap memiliki yurisdiksi atas kejahatan yang diduga terjadi selama Filipina masih menjadi anggota.
Setelah masa jabatannya sebagai presiden berakhir pada 2022, Duterte sempat mengumumkan rencana pensiun dari dunia politik. Namun, ia beberapa kali mengubah pendiriannya.
Putrinya, Sara Duterte, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Presiden Filipina, mengungkapkan pada bulan Juni lalu bahwa ayahnya dan dua saudaranya berencana untuk maju dalam pemilihan Senat.
Meski demikian, Duterte mengakui pada Sabtu, 5 Oktober 2024, bahwa kesehatannya yang memburuk membuatnya tidak mungkin menjalani kampanye untuk posisi nasional.
Meskipun begitu, ia tetap populer di kalangan pendukungnya. Namun, lawan politik dan aktivis hak asasi manusia diperkirakan akan menentang keras kembalinya Duterte ke kancah politik lokal.
Langkah Duterte untuk kembali ke politik melalui pencalonan sebagai walikota ini menandai babak baru dalam karier politiknya, di tengah kontroversi yang belum selesai terkait kepemimpinannya sebelumnya.
Komentar