Mayoritas Rakyat Jerman Tak Percaya Berita Corona Dari Media

Jurnalpatrolinews – Berlin : Mayoritas warga Jerman meyakini bahwa media ditekan pemerintah dan menyembunyikan berita yang benar terkait virus Corona.

Seperti dilaporkan Der Spiegel, hasil jajak pendapat yang dirilis lembaga polling FNS menunjukkan bahwa berita palsu terkait krisis Corona bukan hanya masalah yang dihadapi negara-negara non demokratik.

Berdasarkan jajak pendapat, 38 persen warga Jerman antara usia 18-45 tahun meyakini bahwa media berada di bawah tekanan pemerintah dan menyembunyikan fakta terkait krisis COVID-19. Di antara responden, 44 persen juga memiliki keyakini serupa.

Jajak pendapat ini digelar di berbagai negara seperti Jerman, Amerika Serikat, India, Mexico, Yordania, Arfika Selatan dan Filipina. Di Amerika Serikat, Mexico an Afrika Selatan lebih dari separuh warga negara tersebut meyakini bahwa media bekerja di bawah pengawasan pemerintah ketika meliput beritu Corona.

Hasil jajak pendapat di negara-negara tersebut juga menunjukkan bahwa bukan sajak kepercayaan rakyat terhadap media dan wartawan di era pandemi Corona menurun, bahkan kepercayaan mereka terhadap elit politik dan dokter juga mengalami hal yang sama.

Sekitar tiga perempat responden di jajak pendapat ini meyakini bahwa laporan palsu yang disengaja terkait virus Corona telah menurunkan kelayakan profesi ini.

Virus Corona untuk pertama kalinya ditemukan di Cina Desember 2019. Sampai saat ini lebih dari 14 juta orang di dunia terinfeksi wabah ini dan sekitar 604 ribu orang meninggal dunia.

Komentar