Di sisi lain, Stoianoglo berjanji untuk mengadopsi kebijakan luar negeri yang lebih “seimbang” jika terpilih, dengan membangun hubungan baik tidak hanya dengan UE, tetapi juga dengan Rusia, Amerika Serikat, dan Tiongkok. Ia bahkan menyatakan memboikot referendum sebagai bentuk penolakan terhadap upaya Sandu memperbesar dukungan di pemilu.
Moldova memulai negosiasi resmi untuk bergabung dengan UE pada Juni lalu, dengan target aksesi pada 2030. Namun, hubungan Moldova dengan Rusia terus memburuk sejak Sandu mengkritik invasi Rusia ke Ukraina dan mulai mengurangi ketergantungan energi dari Moskow. Rusia bahkan menuding pemerintah Moldova melakukan kebijakan “Russophobia.”
Sementara itu, Ilan Shor secara terang-terangan menawarkan imbalan kepada warga Moldova di media sosial untuk memengaruhi orang lain dalam memilih. Shor, yang kerap menjadi sorotan dalam perdebatan politik Moldova, menyindir Sandu, “Hari ini Anda kalah dalam pertarungan ini,” ujarnya.
Komentar