Natal di Amerika Dirundung Gelap gulita, Listrik Kacau Balau, Diserang Teroris!

JurnalPatroliNews – Jakarta,- Amerika Serikat (AS) diserang teroris. Mereka adalah teroris domestik yang menyasar jaringan listrik negara itu.

Mengutip Oil Price, peringatan telah diberikan Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS) soal teroris domestik itu. Mereka disebut telah melancarkan aksi sejak 2020.

Dilaporkan pula bagaimana mereka menyebar instruksi  cara menyerang jaringan listrik dengan senjata dan diedarkan di Telegram. Sejak saat itu, utilitas listrik di AS mengatakan serangan terhadap jaringan energi meningkat, bukan hanya serangan maya tapi juga serangan fisik.

“Teroris domestik telah mengembangkan rencana spesifik yang kredibel untuk menyerang jaringan listrik AS dan melihatnya sebagai target yang sangat menarik mengingat saling ketergantungannya dengan sektor infrastruktur lainnya,” tulis Oil Price, Rabu (28/12/2022).

“DHS memperingatkan tentang kerusakan fisik pada infrastruktur kelistrikan, serupa dengan serangan penembak jitu tahun 2013 di gardu induk Metcalf milik Pacific Gas & Electric yang merusak 17 trafo,” tambahnya.

Di 2022, serangan makin menjadi. Puncaknya adalah 25 Desember kemarin, di mana lebih dari 14.000 penduduk negara bagian Washington tidak memiliki listrik pada hari Natal. Pemadaman listrik terjadi di sejumlah wilayah. Mulai dari Graham, Kapowsin, dan Puyallup.

“Vandalisme terjadi pada Minggu pagi, dengan perampokan dilaporkan di gardu listrik Tacoma dekat Frederickson,” keterangan pejabat setempat.

Hal sama juga dimuat VOA. Sekitar 10.500 pelanggan harus mengalami putus aliran hingga Senin.

Komentar