Jurnalpatrolinews – Washington : Pimpinan Angkatan Bersenjata AS bermaksud untuk menghancurkan target udara musuh dengan membakar mereka dengan laser, kata para ahli Amerika.
Pentagon bermaksud untuk menggunakan senjata berbasis laser untuk melindungi pangkalan operasi depan dari kendaraan udara tak berawak, peluru artileri dan mortir, dan rudal jelajah musuh, analis militer Chris Osborne menulis dalam artikelnya untuk The National Interest, terjemahan eksklusif yang disediakan oleh Kantor Berita Federal .
Senjata laser, yang memiliki sensor terintegrasi, radar dan sistem pengendalian tembakan, akan memungkinkan militer Amerika untuk memadamkan segala ancaman dari udara dalam hitungan detik, sang ahli yakin. Menurut dia, senjata semacam itu seharusnya sudah ada di tentara Amerika Serikat pada 2023. Dia ingat bahwa pada tahun 2008, sebuah pesawat Boeing yang dilengkapi dengan “meriam” laser berhasil menghancurkan UAV selama pengujian di jangkauan rudal White Sands, yang diawasi oleh pengembang sistem.
Insinyur Amerika dalam beberapa tahun terakhir telah mengembangkan pengaturan yang disebut Laser Energi Tinggi, yang terdiri dari laser 10 kilowatt dan truk tempat pemancar dipasang, Osborne menjelaskan. Dia menekankan bahwa militer bermaksud membawa tenaga laser hingga 100 kilowatt, yang seharusnya menyelamatkan Angkatan Bersenjata AS dari ancaman udara.
“Subsistem referensi termal dan daya akan ditingkatkan untuk mendukung laser solid-state yang lebih bertenaga. Peningkatan ini akan meningkatkan jangkauan efektif laser dan mengurangi waktu pemaparan yang diperlukan untuk target, ”ahli mengutip pernyataan Angkatan Bersenjata AS.
Sebelumnya, analis dari Amerika Serikat berbicara tentang rencana Pentagon untuk menggunakan sistem laser untuk memerangi kawanan drone musuh yang menyerang. (***/. dd – riafn)
Komentar