Tidak jelas apa yang menyebabkan kecelakaan hari ini, tetapi ini bukan pertama kalinya rakyat Nepal berkumpul untuk meratapi mereka yang meninggal dalam tragedi semacam itu.
“Saya tidak takut terbang,” kata Ria yang sedang menunggu kopernya datang. “Tetapi perlu ada regulasi yang lebih baik dan pesawat yang lebih baru.”
Pesawat Yeti Airlines bertolak dari Kathmandu ke kota wisata Pokhara, tepat setelah pukul 10:30 (04:45 GMT) untuk perjalanan singkat.
Pesawat itu mengangkut 68 penumpang, termasuk setidaknya 15 warga negara asing, dan empat awak.
Dari penumpang tersebut, 53 disebut sebagai warga Nepal. Sisanya lima orang India, empat orang Rusia, dan dua orang Korea Selatan. Ada pula empat penumpang dari Irlandia, Australia, Argentina, dan Prancis.
Khum Bahadur Chhetri, seorang penduduk setempat, mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa dia mengamati pesawat itu dari atap rumahnya saat mendekati bandara.
“Saya melihat pesawat bergetar, bergerak ke kiri dan ke kanan, lalu tiba-tiba menukik dan jatuh ke jurang,” kata Chhetri.
Komentar