Netanyahu Tiba-tiba Terbang ke AS Usai Biden Batal Nyalon Presiden

AS sendiri khawatir akan reaksi balik dari meningkatnya jumlah korban sipil di Jalur Gaza. Sementara itu, protes di Israel oleh keluarga sandera Hamas juga menambah tekanan bagi Netanyahu.

Beberapa hari yang lalu, Biden dan beberapa menteri Israel menyatakan bahwa kesepakatan yang dinegosiasikan melalui mediator dari Qatar, Mesir, dan AS mungkin saja terjadi.

Rencana yang sudah disusun sejak Mei lalu mengusulkan gencatan senjata selama enam minggu dengan pertukaran beberapa sandera Israel dengan warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel.

Biden secara mengejutkan mengumumkan keputusannya untuk mundur dari pencalonan kembali dalam pemilihan presiden AS pada Minggu siang waktu setempat.

Menurut dua sumber yang dekat dengan situasi tersebut, keputusan ini diambil setelah 48 jam yang “penuh pertimbangan” dan analisis data polling yang menunjukkan peluang kemenangannya semakin kecil.

“Setelah mencerna data polling pada Sabtu malam, Biden berubah pikiran. Dia mengumpulkan tim senior Gedung Putih dan kampanye untuk melakukan panggilan singkat sebelum pukul 1:45 siang pada Minggu waktu setempat dan beberapa saat kemudian membuat pengumuman publik melalui surat kepada seluruh rakyat Amerika,” tulis Reuters.

“Salah satu sumber mengatakan bahwa para pembantu senior menunjukkan kepada Biden hasil polling internal yang mengejutkan pada Sabtu malam, yang menunjukkan bahwa dia tidak hanya tertinggal di enam negara bagian kunci yang dapat memutuskan pemilihan tetapi juga mengalami penurunan dukungan di tempat-tempat seperti Virginia dan Minnesota, di mana Demokrat sebelumnya tidak berencana untuk menghabiskan sumber daya besar,” tambah Reuters.

Biden sendiri telah mengisolasi diri di Rehoboth Beach, Delaware sejak Rabu lalu setelah mengumumkan dirinya terkena Covid-19.

Komentar