Pangeran Harry Menuduh Pangeran William Menyerangnya Secara Fisik

JurnalPatroliNews – Pangeran Harry mengklaim abangnya, Pangeran William, telah menyerangnya secara fisik, menurut surat kabar the Guardian yang melaporkan telah melihat salinan buku memoar anak kedua Raja Charles III berjudul Spare.

The Guardian melaporkan bahwa buku tersebut menceritakan pertengkaran antara dua bersaudara itu tentang istri Pangeran Harry, Meghan Markle.

“Dia mencengkeram kerah saya, menarik kalung saya hingga putus, dan dia mendorong saya ke lantai,” kata Harry dalam bukunya, yang dikutip the Guardian.

Istana Kensington mengatakan pihaknya “tidak punya komentar untuk diberikan”.

Sementara itu, dalam klip video baru yang menampilkan cuplikan wawancara dengan ITV, Pangeran Harry menolak untuk berkomitmen menghadiri penobatan ayahnya, Raja Charles III, pada Mei mendatang.

Dia berkata ada banyak “yang bisa terjadi antara sekarang dan nanti” dan “bola sekarang ada di lapangan [Keluarga Kerajaan]”.

Buku memoar Pangeran Harry belum diterbitkan hingga Selasa (09/01), tetapi the Guardian menyebut telah mendapatkan salinannya di tengah “pengamanan pra-peluncuran yang ketat”.

Menurut the Guardian, buku tersebut memaparkan bahwa pertengkaran dipicu oleh komentar Pangeran William kepada Pangeran Harry di rumahnya di London pada 2019.

Pangeran Harry, menurut surat kabar itu, menulis dalam bukunya bahwa sang abang tidak menyukai pernikahannya dengan Meghan Markle dan Pangeran William menyebut istrinya itu “sulit”, “tidak sopan”, dan “kasar”.

Pria dengan gelar Duke of Sussex itu dilaporkan menulis bahwa abangnya “membeo narasi pers” seiring pertengkaran mereka semakin panas.

Pangeran Harry kemudian menjabarkan apa yang terjadi selanjutnya, termasuk klaim pertengkaran fisik.

“Dia meletakkan segelas air, memanggil saya dengan nama lain, lalu mengadang saya. Itu semua terjadi begitu cepat. Sangat cepat.

“Dia mencengkeram kerah baju saya, menarik kalung saya hingga putus, dan dia mendorong saya ke lantai.

“Saya jatuh di atas mangkuk anjing, yang retak di bawah punggung saya, potongan-potongannya melukai saya. Saya berbaring di sana sejenak, linglung, kemudian berdiri dan menyuruhnya keluar.”

Reporter itu mengatakan bahwa artikelnya adalah “laporan tentang buku Harry, yang dia tulis, itu cerita Harry”.

Pangeran Harry menulis bahwa kakaknya menyuruhnya untuk membalas, namun dia menolak, menurut the Guardian. Tetapi Pangeran William belakangan tampak “menyesal, dan meminta maaf”.

Sementara penerbit Penguin Random House belum mengonfirmasi apakah kutipan yang bocor dari buku itu asli. Pangeran Harry baru-baru ini berbicara tentang hubungannya yang bermasalah dengan kakak laki-lakinya.

Dalam film dokumenter Netflix Harry dan Meghan, Pangeran Harry menceritakan pertemuan yang dia hadiri dengan abangnya, dan ayahnya, yang sekarang menjadi Raja.

Pangeran Harry menyebut pertemuan pada awal tahun 2020 itu, yang juga dihadiri oleh mendiang Ratu, “menakutkan”.

“Sangat menakutkan melihat kakak saya berteriak-teriak kepada saya dan ayah saya mengatakan hal-hal yang tidak benar, dan nenek saya diam saja duduk di sana dan menerima semuanya,” ujarnya.

The Guardian menyebut Pangeran Harry menceritakan pertemuan dengan Charles, yang saat itu masih bergelar Pangeran Wales, dan Pangeran William usai pemakaman kakeknya, Pangeran Phillip, pada April 2021.

Menurut surat kabar itu, Pangeran Harry menulis ayahnya berusaha melerai dengan berdiri di antara mereka, dan berkata “tolonglah, anak-anak, jangan buat aku sengsara di tahun-tahun terakhirku”.

Dalam sebuah cuplikan wawancara, yang akan disiarkan pada 8 Januari menjelang peluncuran buku, sang pangeran berkata: “Saya ingin ayah saya kembali, saya ingin abang saya kembali”.

Namun, Pangeran Harry berkata kepada Tom Bradby dari ITV “mereka sama sekali tidak menunjukkan itikad untuk berdamai,” meskipun belum jelas siapa yang dia maksud.

Istana Buckingham menolak mengomentari hal ini.

Spare, yang ditulis bersama dengan JR Moehringer dan bagian dari kontrak buku bernilai jutaan dolar, sebelumnya diyakini sebagai proyek yang sangat dirahasiakan dan tidak banyak detil yang diketahui tentang kontennya.

“Bagi Harry, akhirnya ini adalah kisahnya,” kata Penguin Random House dalam sebuah pernyataan publisitas pada bulan Oktober.

“Dengan kejujurannya yang apa adanya dan tak tergoyahkan, Spare adalah publikasi penting yang penuh dengan pengetahuan, pengungkapan, introspeksi diri, dan kebijaksanaan yang diperoleh dengan susah payah tentang kekuatan abadi cinta atas kesedihan.”

Komentar