JurnalPatroliNews – Jakarta – Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Letnan Jenderal Herzi Halevi, dilaporkan tewas dalam serangan yang dilakukan oleh Hizbullah.
Berita mengenai kematiannya menyebar luas di media sosial setelah serangan drone yang menghantam wilayah dekat Binyamina pada Minggu malam.
informasi ini menjadi topik hangat di platform X, dengan berbagai teori dan spekulasi yang bermunculan.
Anastasia Maria Loupis, seorang tokoh media sosial terverifikasi dengan lebih dari satu juta pengikut, mengonfirmasi bahwa kematian Halevi telah dipastikan. Ia menulis, “Laporan awal mengonfirmasi pembunuhan Kepala Staf Angkatan Darat Israel, Herzi Halevi,” dan membagikan foto Halevi, seperti dilansir pada Selasa (15/10/2024).
Komentator Amerika, Jackson Hinkle, juga mengunggah di X mengenai hal yang sama, meski menyebut laporan tersebut belum terkonfirmasi. Hinkle menambahkan bahwa pembunuhan tersebut dilakukan dengan menggunakan “drone fiber-optic canggih.”
Akun terverifikasi lainnya, SilencedSirs, turut memposting grafik yang menunjukkan wajah Halevi dengan tanda silang merah dan caption yang menyatakan “dihilangkan,” menambah spekulasi mengenai nasib Panglima IDF tersebut.
Peneliti dan jurnalis Sulaiman Ahmed, dengan lebih dari setengah juta pengikut, juga membagikan laporan mengenai kematian Halevi, meskipun dia menyebutkan bahwa informasi tersebut belum terkonfirmasi.
Namun, media Israel, termasuk The Jerusalem Post, segera membantah kabar tersebut, menyebutnya sebagai informasi palsu. “Laporan palsu tentang Halevi mulai menyebar dengan cepat setelah insiden yang menyebabkan lebih dari 60 orang terluka.
Halevi tidak tewas dalam serangan itu dan baru tiba di daerah tersebut setelah insiden untuk berbicara dengan pejabat militer dan medis,” tulis media tersebut.
Dengan adanya bantahan ini, ketidakpastian mengenai status Herzi Halevi masih menyelimuti. Masyarakat menunggu informasi resmi lebih lanjut mengenai situasi yang tengah berlangsung di wilayah tersebut, serta dampaknya terhadap keamanan regional.
Komentar