Jurnalpatrolinews – Idlib : Para pejuang Brigade Siwar Idlib, yang menolak serangan invasi negara Turki dan gengnya di pedesaan Bab, mengatakan mereka akan menanggapi penjajah sampai akhir untuk mempertahankan Suriah.
Mohammed Nur, salah satu Komandan Brigade Siwar Idlib, melawan penjajah di desa Abu El Hewac, yang terletak dekat dengan Bab. Menyatakan bahwa mereka mengobarkan perjuangan bersenjata di Gunung Zaviye 7 tahun lalu, Muhammad Nur berkata, “Kami mengangkat senjata untuk melindungi desa dan tanah kami dari penjajah dan pergi ke pegunungan.”
‘TANAH INI ADALAH KAMI’
Mengatakan bahwa negara Turki menggunakan kelompok bersenjata di Idlib untuk kepentingan mereka, Muhammad Nur berkata, “Kelompok Islam berpikir bahwa negara Turki mendukung mereka. Mereka yang tidak setuju untuk berperang atas nama negara Turki terpaksa pindah dari Idlib. Hari ini kami melindungi tanah kami dari pendudukan Turki. “Tanah ini milik kami, bukan milik negara Turki.”
Berdiri pada 2018, Brigade Siwar Idlib bertempur di bawah payung SDF, Cebhet El Ekrad. Brigade, yang mengambil tempat dalam banyak perlawanan di Suriah, memainkan peran penting dalam perlawanan terutama di Afrin dan Shehba. Brigade, yang sebagian besar adalah pejuang di Idlib, juga memiliki pasukan di Raqa, Tabqa, Manbij, Shehba, dan Bab.
‘NEGARA TURKI MENGARAH REVOLUSI SURIAH UNTUK TUJUANNYA’
Abdulkerim Cad, salah satu komandan Siwar Idlib, yang menggantikan posisinya di depan, mengatakan bahwa perang di Idlib tidak menguntungkan rakyat Suriah. Menyatakan bahwa negara Turki mengalihkan revolusi Suriah dari tujuannya, Cad berkata, “SDF berjuang untuk mewujudkan harapan rakyat Suriah. Satu-satunya kekuatan rakyat Suriah adalah SDF. “SDF adalah satu-satunya kekuatan yang melawan invasi negara Turki ke Idlib, Afrin, dan kota-kota lain di Suriah.
Komentar