Perdana Menteri India Narendra Modi mengutuk serangan itu dan mengatakan kekerasan tidak memiliki tempat dalam politik atau demokrasi. “Sangat prihatin dengan serangan terhadap teman saya, mantan Presiden Donald Trump,” kata Modi dalam postingannya di X, berharap Trump segera pulih.
Sambil mengutuk serangan politik tersebut, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan: “Kita harus berdiri teguh melawan segala bentuk kekerasan yang menentang demokrasi.”
Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengaku terkejut dengan pemandangan mengerikan di acara kampanye Trump dan menyatakan lega bahwa mantan Presiden AS itu selamat. “Ini adalah serangan yang tidak dapat dimaafkan terhadap nilai-nilai demokrasi yang dimiliki oleh warga Australia dan Amerika serta kebebasan yang kami hargai,” kata Albanese dalam postingannya di X.
Perdana Menteri Selandia Baru Chris Luxon menggemakan pendapatnya dengan menulis, “Tidak ada negara yang boleh menghadapi kekerasan politik seperti ini.”
Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif menggambarkan insiden itu sebagai insiden yang mengejutkan.
Sementara Presiden Taiwan Lai Ching-te menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada para korban penembakan.
Komentar