Parah! Israel Larang Hewan Kurban ke Gaza pada Idul Adha

JurnalPatroliNews – Gaza – Umat Muslim di seluruh dunia merayakan Idul Adha, termasuk warga Palestina di Jalur Gaza. Namun, suasana di Gaza diliputi kesedihan karena Israel masih melanjutkan agresi militernya meskipun umat Islam di sana merayakan hari besar mereka.

Menurut laporan dari koresponden kantor berita Palestina, WAFA, ratusan warga Gaza terpaksa melaksanakan salat Idul Adha dalam suasana yang muram. Bahkan, hewan kurban dilarang masuk ke wilayah Gaza oleh pihak Israel.

“Kejahatan baru dilakukan oleh pasukan pendudukan. Mereka melarang masuknya hewan kurban dengan menutup semua penyeberangan di Jalur Gaza, termasuk penyeberangan perbatasan Rafah dan penyeberangan Kerem Shalom,” dilaporkan oleh kantor berita Gaza yang dikutip dari Anadolu pada Senin (17/6).

Laporan tersebut menyebut tindakan ini sebagai pelanggaran hak asasi manusia dan pengabaian total terhadap nilai-nilai kemanusiaan dan Islam.

Anadolu menambahkan bahwa Israel dan pemerintah AS harus bertanggung jawab atas tindakan ini, dan masyarakat internasional perlu menghentikan pelanggaran yang dilakukan oleh Israel terhadap hak-hak umat Muslim. Tindakan ini merupakan pelanggaran terhadap hak asasi manusia.

Seorang jamaah salat Id di Khan Younis, Mahmoud Abdel Jawad, mengungkapkan kesedihannya karena tidak ada hewan kurban atau perayaan Idul Adha di Gaza.

“Tidak ada hewan kurban, tetapi kami mengurbankan diri sendiri, mengurbankan raga kami meskipun tidak ada perayaan Idul Adha di Gaza,” ujarnya.

Pada hari raya ini, warga Palestina di Khan Younis juga terpaksa melaksanakan salat Idul Adha di sekitar puing-puing bangunan yang hancur karena tidak ada tempat ibadah yang layak.

Menurut pantauan koresponden WAFA, saat khutbah Idul Adha, khatib mengimbau jamaah untuk bersilaturahmi dengan keluarga para martir yang terluka dan keluarga korban yang ditahan oleh Israel. Mereka diingatkan untuk membawa sukacita kepada keluarga tersebut, terutama anak-anak mereka.

Sementara itu, Amu TV melaporkan hanya sedikit anak yang terlihat mengenakan pakaian tradisional Jalabiya untuk hari raya.

Agresi militer Israel terhadap Gaza telah berlangsung selama kurang lebih sembilan bulan. Sejak Oktober 2023, hampir 37.300 warga Palestina telah tewas di Gaza oleh pasukan Israel, kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak. Selain itu, otoritas kesehatan setempat melaporkan bahwa 85.200 orang lainnya mengalami luka-luka.

Komentar