PBB Keluarkan Peringatan Kritis bagi Asia, RI Termasuk dalam Daftar Risiko

Salah satu bencana besar yang terjadi pada tahun 2023 adalah topan tropis Mocha, yang menjadi badai terkuat dalam satu dekade terakhir di Teluk Benggala. Topan ini menerjang Bangladesh dan Myanmar, menyebabkan dampak besar di kedua negara tersebut.

“Negara-negara yang paling rentan terkena dampak tidak proporsional dari perubahan iklim,” ungkap Armida Salsiah Alisjahbana, Sekretaris Eksekutif Komisi Ekonomi dan Sosial PBB untuk Asia dan Pasifik (ESCAP), yang turut berkontribusi dalam laporan ini.

Namun, ada juga kabar baik. Berkat sistem peringatan dini dan kesiapsiagaan yang lebih baik, ribuan nyawa berhasil diselamatkan dari ancaman yang lebih besar.

Kenaikan Permukaan Laut: Indonesia Berada dalam Zona Risiko

Laporan ini juga mencatat tren kenaikan permukaan air laut yang semakin mengkhawatirkan. Data dari Januari 1993 hingga Mei 2023 menunjukkan bahwa laju kenaikan permukaan laut di Asia, termasuk Indonesia, berada di atas rata-rata global, yakni sekitar 3,4 ± 0,33 mm per tahun.

Indonesia termasuk dalam wilayah yang diberi peringatan karena banyak area menunjukkan indikasi peningkatan Global Mean Sea Level (GMSL). Sebuah kajian yang dilakukan oleh USAID pada tahun 2016 bahkan memperkirakan bahwa sebanyak 2.000 pulau kecil di Indonesia berpotensi tenggelam pada tahun 2050, yang berisiko membuat sekitar 42 juta penduduk kehilangan tempat tinggal.

Dengan dampak perubahan iklim yang semakin nyata, berbagai langkah mitigasi dan adaptasi menjadi sangat mendesak untuk dilakukan. Tanpa tindakan konkret, bencana yang lebih besar dapat mengancam kehidupan manusia dan keseimbangan ekosistem di masa depan.

Komentar