JurnalPatroliNews – Jakarta – Pemerintah Swiss mengeluarkan keputusan untuk melarang pemasangan iklan di empat media Rusia yang diduga menyebarkan propaganda dan disinformasi.
Pengumuman ini disampaikan oleh Departemen Ekonomi, Pendidikan, dan Penelitian Federal (EAER) Swiss pada hari Selasa (9/7). Dalam pernyataan tersebut, pemerintah Swiss menginformasikan bahwa larangan iklan tersebut diberlakukan pada media Voice of Europe, RIA Novosti, Izvestia, dan Rossiyskaya Gazeta.
Keputusan ini diambil karena media-media tersebut dinilai terus menerus menyebarkan kampanye propaganda dan informasi yang menyesatkan. Juru bicara Sekretariat Negara Swiss untuk Urusan Ekonomi, Francoise Tschanz, menyatakan bahwa larangan ini mencakup semua bentuk iklan barang dan jasa yang diproduksi oleh keempat media tersebut.
“Menurut Pasal 29b Peraturan tentang Langkah-Langkah Terkait dengan Situasi di Ukraina, dilarang memesan atau menempatkan iklan barang atau jasa untuk disiarkan atau didistribusikan dalam program radio atau televisi atau konten elektronik lainnya yang diproduksi oleh badan hukum, organisasi atau institusi yang tercantum dalam Lampiran 25,” kata Tschanz kepada RIA Novosti.
Tschanz menambahkan bahwa aturan ini berlaku tanpa memandang cara penyiaran atau distribusi konten tersebut. Namun, berbeda dengan kebijakan Uni Eropa, pemerintah Swiss belum menerapkan larangan penyiaran bagi keempat media ini di wilayahnya.
Komentar