Pasar Keuangan Dunia Guncang, Bayangan Resesi Membesar
Imbas dari eskalasi perang dagang ini langsung terasa di pasar keuangan global. Nilai kapitalisasi pasar mengalami kerugian besar sejak minggu lalu, membuat investor ketar-ketir terhadap potensi resesi.
Pada hari Rabu, bursa saham Tokyo (Nikkei) ditutup melemah hampir 4%. Sementara bursa Paris dan Frankfurt turun hingga 4% di sesi perdagangan sore. Bursa London juga tidak luput dari tekanan, anjlok 3,5%. Di sisi lain, bursa saham AS diperkirakan akan menghadapi tekanan jual yang lebih besar saat pembukaan.
Bank of England ikut angkat suara, menyuarakan kekhawatiran atas risiko terhadap stabilitas keuangan Inggris yang disebabkan oleh konflik tarif tersebut. Sementara itu, Pemerintah Italia dilaporkan akan memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi 2025 dari 1,2% menjadi hanya 0,6%.
Negara lain ikut mengambil langkah antisipatif. Bank sentral India dan Selandia Baru memutuskan memangkas suku bunga sebagai upaya memperkuat ekonomi domestik di tengah gejolak global. Bahkan, harga minyak global pun ikut tergelincir, menyentuh level terendah dalam empat tahun terakhir—turun di bawah US$60 per barel.
Komentar