Awalnya, tujuannya adalah untuk menenggelamkan senjata berat sebelum mencapai Hizbullah Lebanon melalui Suriah. Kemudian ditingkatkan menenggelamkan kapal tanker Iran yang memasok bahan bakar untuk penduduk Suriah.
Kerugian Iran diperkirakan mendekati $ 1 miliar. Jadi, dua bulan lalu, Iran mulai melakukan pembalasan terhadap kapal-kapal Israel di Teluk.
Perang laut ini, yang telah merusak atau menenggelamkan lebih dari dua puluh kapal, telah diabaikan oleh kedua belah pihak. Media internasional juga tidak melaporkan tumpahan minyak yang disebabkannya di lepas pantai Suriah.
Mengomentari sabotase sebuah kapal tanker Iran pada 6 April 2021 di lepas pantai Eritrea, Menteri Pertahanan Israel, Jenderal Benny Ganz, mengatakan: “Pertahanan saja tidak cukup, kami harus melakukan misi ofensif. dan kami akan melakukannya sebaik mungkin. ”
(***/. dd – islmtms)
Komentar