JurnalPatroliNews – jakarta – Israel melontarkan serangan udara ke sejumlah wilayah di Iran, termasuk ibu kota Teheran, pada Jumat (25/10/2024) malam hingga Sabtu (26/10/2024) pagi. Serangan ini merupakan balasan atas serangan Iran ke wilayah Israel pada awal Oktober lalu.
“Kami melakukan serangan yang terarah dan tepat terhadap target militer di Iran dan menggagalkan ancaman langsung terhadap Negara Israel,” kata juru bicara militer Israel, Daniel Hagari, dalam sebuah unggahan di X.
Sejumlah video beredar menggambarkan rangkaian rudal yang diluncurkan Israel. Walaupun Israel mengklaim serangannya tepat, dalam beberapa video terlihat sistem pertahanan Iran sigap dan langsung menghancurkan roket-roket tersebut.
Pengeboman Israel terjadi kurang dari sebulan setelah Iran menyerang kota-kota besar Israel dengan sedikitnya 180 rudal balistik pada tanggal 2 Oktober.
Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran mengatakan rudal-rudal itu ditembakkan sebagai respons atas pembunuhan warga sipil di Gaza dan Lebanon, yang menewaskan salah seorang komandannya.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, bersumpah untuk membalas setelah serangan 2 Oktober itu, mengatakan bahwa Iran telah “membuat kesalahan besar” dan “akan membayarnya.”
Israel dan Iran telah lama terlibat dalam pertempuran proksi. Namun, bila aksi saling serang ini mengarah ke perang, berikut adalah Kekuatan Militer masing-masing:
Jumlah Personel Militer: Menurut The Military Balance 2023, Iran memiliki 610.000 personel aktif, termasuk 350.000 di angkatan darat, 190.000 di Garda Revolusi, 18.000 di angkatan laut, 37.000 di angkatan udara, dan 15.000 di pertahanan udara. Iran juga memiliki 350.000 personel cadangan.
Israel memiliki 169.500 personel aktif, termasuk 126.000 di angkatan darat, 9.500 di angkatan laut, dan 34.000 di angkatan udara. Israel memiliki 465.000 personel cadangan.
Biaya Pertahanan: Menurut SIPRI, Iran menghabiskan US$ 10,3 miliar (Rp 161 triliun) pada tahun 2023, meningkat 0,6% dari tahun 2022. Israel menghabiskan US$ 27,5 miliar (Rp 431 triliun) pada tahun 2023, meningkat 24% dari tahun 2022.
Alutsista Darat: Iran memiliki lebih dari 10.513 tank tempur, lebih dari 6.798 senjata artileri, dan lebih dari 640 kendaraan pengangkut pribadi lapis baja. Israel memiliki sekitar 400 tank tempur, 530 senjata artileri, dan lebih dari 1.190 kendaraan pengangkut pribadi.
Armada Tempur Udara: Iran memiliki 312 pesawat tempur dan 23 pesawat lainnya dari IRGC. Israel memiliki 345 pesawat tempur dan 43 helikopter serang.
Armada Laut: Iran memiliki 17 kapal selam, 68 kapal patroli, tujuh korvet, dan 12 kapal pendarat. Israel memiliki lima kapal selam dan 49 kapal patroli.
Pertahanan Udara: Pertahanan udara Israel mengandalkan sistem Iron Dome, David’s Sling, dan Arrow. Iran mengerahkan sistem Azarakhsh serta berbagai sistem pertahanan Kekuatan Militer rudal permukaan-ke-udara lainnya.
Rudal Balistik: Iran memiliki setidaknya 12 jenis rudal balistik, dari Tondar 69 hingga Khorramshahr dan Sejjil. Israel memiliki empat jenis rudal balistik, dari LORA hingga Jericho-3.
Senjata Nuklir: Israel diperkirakan memiliki 90 hulu ledak nuklir. Iran tidak diyakini memiliki senjata nuklir, meskipun memiliki program nuklir canggih.
Komentar