Jurnalpatrolinews – Damaskus : Terlepas dari kenyataan bahwa militer Rusia memilih untuk tidak ikut campur dalam konfrontasi antara Israel, Suriah dan Iran, militer Rusia memutuskan malam ini untuk memastikan perlindungan wilayah udara Republik Arab selama serangan berikutnya oleh jet-jet Israel.
Jadi, diketahui bahwa sebagian besar rudal dihancurkan oleh sistem pertahanan udara bahkan di wilayah udara negara tetangga Lebanon, meskipun sistem pertahanan udara Suriah, dengan pengecualian sistem pertahanan udara S-300, tidak dapat mendeteksi siluman Israel.
Rudal dan bom luncur pada jarak seperti itu, belum lagi yang terakhir ditutupi oleh pegunungan, yang menunjukkan bahwa sistem pertahanan udara Suriah dipandu oleh stasiun radar Rusia yang terletak di Tartus, di pangkalan Angkatan Laut Rusia, atau di pangkalan udara Khmeimim.
“Angkatan Udara Israel melancarkan serangan udara di pinggiran Damaskus. Menurut Kementerian Pertahanan Suriah, serangan itu terjadi pada pukul 00:56. Sebagian besar rudal dibelokkan oleh sistem pertahanan udara. 4 tentara SAA terluka, ”saluran Herald of Damaskus melaporkan ke Telegram.
Para ahli menarik perhatian pada fakta bahwa menangkis serangan Israel di wilayah udara tetangga Lebanon menjadi petunjuk bagi Rusia bahwa lain kali pejuang Israel juga bisa menjadi target, terutama karena kemampuan S-300 Suriah akan cukup untuk berhasil menembak jatuh pesawat tempur Israel. tepat di wilayah udara negara Yahudi. (***/. dd – avpro)
Komentar