JurnalPatroliNews – Jakarta – Perhelatan World Expo 2025 di Osaka, Jepang menjadi panggung internasional bagi Pertamina untuk memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia, khususnya hasil karya luar biasa dari penyandang disabilitas asal Boyolali.
Melalui partisipasi dalam Paviliun Indonesia, Pertamina menampilkan seni membatik yang bukan hanya bernilai budaya tinggi, tetapi juga sarat makna pemberdayaan sosial. Salah satu sosok inspiratif dalam acara ini adalah Sri Sulastri, penyandang disabilitas yang tergabung dalam komunitas Srikandi Patra Boyolali.
Dengan tangan terampil, Sri menunjukkan keahlian membatik di hadapan para pengunjung asing, sebagian besar warga Jepang, di panggung utama Paviliun Indonesia. Canting di tangannya seperti kuas bagi seorang maestro. “Saya senang sekali, semuanya berjalan rapi dan penuh kedisiplinan,” ujar Sri dalam pernyataan resminya, Jumat, 4 Juli 2025.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus mendukung penyandang disabilitas agar mampu berkarya dan bersaing di level global. Menurutnya, keberhasilan ini sejalan dengan cita-cita pemerintah dalam memperkuat peran perempuan dan kaum difabel dalam pembangunan nasional.
“Teman-teman difabel memiliki kapasitas yang sama untuk berkembang dan diakui secara internasional. Pertamina terus membina dan membuka akses seluas-luasnya, termasuk memberi panggung di ajang dunia seperti ini,” terang Fadjar.
Kelompok Srikandi Patra Boyolali sendiri telah menjadi mitra binaan Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah sejak tahun 2017. Kelompok ini terdiri dari tujuh perempuan difabel dengan latar belakang disabilitas yang berbeda—mulai dari tuna daksa hingga tuna grahita—namun bersatu dalam semangat berkarya lewat batik.
Prestasi mereka bukan hanya di tingkat lokal, tapi juga sudah mendapat pengakuan global. Beberapa di antaranya adalah penghargaan prestisius seperti The CSR Excellence Awards di London dan The Global CSR Awards dalam kategori program inklusif terbaik.
Komentar