Eka menambahkan bahwa armada PIS telah mendapatkan sertifikasi internasional sebagai bukti kualitas dan standar tinggi yang diterapkan dalam kebijakan keberlanjutan, baik dari segi bisnis maupun operasional.
“Lebih dari 30% armada kami telah memperoleh sertifikat EEXI (Energy Efficiency Existing Ship Index) dan CII (Carbon Intensity Indicator) sesuai dengan regulasi dan standar IMO. Ini menunjukkan komitmen PIS dalam berkontribusi pada keberlanjutan dan pengurangan dampak lingkungan di industri pelayaran,” jelasnya.
Sementara itu, Per Christian Fett, Global Head of LNG Fearnleys, menekankan pentingnya regulasi yang memberikan insentif bagi pelaku industri untuk mendorong inovasi dalam penggunaan bahan bakar hijau. Menurutnya, ini penting untuk mempercepat transisi menuju solusi yang lebih berkelanjutan di tengah tantangan perubahan iklim yang semakin mendesak.
“Banyak teknologi baru memerlukan investasi awal yang signifikan serta penelitian dan pengembangan (R&D) yang mendalam. Dukungan dalam bentuk hibah atau bantuan pemerintah sangat penting agar perusahaan lebih mudah beralih ke solusi yang lebih ramah lingkungan dan efisien,” ungkapnya.
Christian juga menyarankan penggunaan LNG sebagai salah satu sumber energi yang dapat dipertimbangkan selama masa transisi dan pengurangan emisi.
“LNG tidak hanya menawarkan manfaat lingkungan, tetapi juga menjadi pilihan yang lebih ekonomis. Penggunaan LNG dapat mengurangi emisi CO2 serta partikel pencemar lainnya secara signifikan. Fokus tidak hanya pada CO2, tetapi juga pada keseluruhan rantai emisi,” tandasnya.
Komentar