Jurnalpatrolinews – Al Raqqa : Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia telah mendokumentasikan kematian tujuh faksi yang didukung Ankara dan melukai empat lainnya, sebagai akibat dari bentrokan kekerasan dengan SDF kemarin malam, di garis depan Al-Mushrefa, timur laut Ain Issa, di utara. pedesaan Raqqa.
Hal ini membuat jumlah korban tewas dari faksi-faksi tersebut sejak Jumat, 18 Desember hingga saat ini menjadi 24. Semuanya tewas dalam serangan yang gagal dan upaya untuk maju dan memotong jalan internasional Hasaka – Aleppo, di bawah perintah dan dukungan Turki.
Kemarin, sumber SOHR melaporkan bahwa perwira Rusia bertemu dengan perwira Turki di silo Sharkerak untuk membahas beberapa hal mengenai kawasan itu, terutama eskalasi militer Turki baru-baru ini.
Pada 19 Desember, sumber SOHR mengatakan bahwa nasib kedua pria yang terkubur di bawah reruntuhan rumah jebakan di desa Jahbal di pedesaan Ain Issa di utara Al-Raqqah, setelah ledakan ranjau darat pada dini hari. Jumat pagi, belum bisa diketahui. Sementara itu, warga tidak dapat mendekati rumah untuk memulihkan kedua pria tersebut karena operasi militer yang sedang berlangsung di daerah tersebut.
Menurut sumber SOHR, setidaknya satu dari dua pria itu masih hidup hingga kemarin malam. Sementara warga desa mengimbau, melalui SOHR, kepada jenazah terkait untuk menyelamatkan kedua pria tersebut dari bawah reruntuhan. Perlu dicatat bahwa penduduk dengan sia-sia memohon ke pangkalan Rusia di daerah tersebut dan SDF untuk menyelamatkan orang-orang tersebut.
Komentar