Maskapai tersebut menegaskan bahwa sejak awal, penerbangan mereka telah menghindari wilayah udara yang lebih berisiko seperti Israel, Lebanon, dan Iran. AF662 juga terbang melalui jalur udara yang umum digunakan oleh banyak maskapai lain.
“Air France selalu memantau perkembangan situasi geopolitik di wilayah yang dilayani dan dilewati oleh penerbangan kami, guna memastikan keselamatan dan keamanan yang maksimal,” jelas pihak maskapai.
“Keselamatan penumpang dan kru adalah prioritas utama kami.”
Insiden ini pertama kali diungkapkan oleh saluran televisi Prancis, LCI, yang melaporkan bahwa pilot Air France sempat melihat rudal dari kokpit saat pesawat melintas di wilayah tersebut. Bahkan, pengendali lalu lintas udara Irak dilaporkan sempat menyampaikan pesan “semoga beruntung” kepada pilot saat peristiwa itu berlangsung. Namun, pihak Air France tidak mengonfirmasi secara resmi bahwa pilot melihat rudal terbang.
Sebelumnya, Gedung Putih juga telah memberikan peringatan terkait indikasi bahwa Iran sedang mempersiapkan serangan rudal balistik terhadap Israel beberapa jam sebelum insiden terjadi.
Air France menyatakan bahwa semua penerbangan lainnya telah dialihkan untuk menghindari wilayah yang berpotensi berbahaya pada malam tersebut.
Komentar