JurnalPatroliNews – Jakarta – Peta politik Rumania kembali terguncang setelah Perdana Menteri Marcel Ciolacu mengundurkan diri pada Senin, 5 Mei 2025, menyusul kekalahan telak kandidat dari koalisi pemerintah dalam putaran pertama pemilu presiden. Situasi ini mengundang kekhawatiran terhadap arah masa depan negara tersebut, termasuk posisinya di NATO dan Uni Eropa.
Pemimpin Partai Sosial Demokrat (PSD) itu menyatakan bahwa koalisi yang dipimpinnya tidak lagi memiliki legitimasi. “Kami menarik diri dari koalisi. Koalisi ini sudah tidak sah,” ujar Ciolacu kepada awak media usai rapat internal partai, sebagaimana dilaporkan oleh Reuters. Ia juga menambahkan, “Presiden yang terpilih nanti akan mengganti saya, saya sudah memperkirakan itu.”
Dengan mundurnya Ciolacu, maka aliansi pro-Barat yang selama ini memimpin pemerintahan bubar dengan sendirinya. Walau begitu, para menteri tetap menjalankan tugas secara sementara hingga terbentuk pemerintahan baru usai putaran kedua pemilu pada 18 Mei mendatang.
Komentar