JurnalPatroliNews – Brasil – Presiden Brasil, Luiz Inacio Lula da Silva, terpaksa membatalkan kehadirannya secara langsung di KTT BRICS yang akan digelar di Rusia, akibat masalah kesehatan yang mendesak.
Menurut keterangan resmi dari Kantor Kepresidenan Brasil pada Senin, 21 Oktober 2024, Lula mengalami cedera kepala yang menyebabkan pendarahan otak ringan, sehingga ia tidak bisa melakukan perjalanan jauh.
Lula harus mengikuti saran medis untuk menghindari penerbangan jarak jauh demi pemulihan kesehatannya. Sebagai gantinya, Presiden Brasil ini akan menghadiri pertemuan BRICS melalui konferensi video, meskipun sebelumnya ia dijadwalkan berangkat pada Minggu, 22 Oktober 2024.
Dokter pribadi Lula, Roberto Kalil, menjelaskan bahwa Presiden terjatuh dan terluka di bagian belakang kepalanya, yang mengakibatkan pendarahan otak kecil di area temporal-frontal serta memerlukan jahitan untuk menutup luka tersebut.
“Ini adalah kondisi yang membutuhkan pemantauan intensif sepanjang minggu. Setiap cedera otak berisiko berkembang dalam beberapa hari setelahnya, sehingga observasi yang cermat sangat diperlukan,” ujar Kalil dalam wawancaranya dengan GloboNews.
Meski mengalami cedera serius, dokter memastikan bahwa kondisi Lula cukup baik dan ia masih bisa menjalankan aktivitasnya sehari-hari.
Pemerintah Brasil melalui sebuah unggahan di platform X menyatakan bahwa Menteri Luar Negeri Mauro Vieira telah ditugaskan untuk memimpin delegasi Brasil dalam pertemuan BRICS. Forum diplomatik ini dibentuk 15 tahun lalu oleh Brasil, Rusia, India, dan Tiongkok, dan kini telah berkembang dengan tambahan anggota seperti Afrika Selatan, Mesir, Ethiopia, Iran, dan Uni Emirat Arab.
Komentar