Presiden Iran Tewas Dalam Kecelakaan Helikopter, Pejabat Israel Bantah Terlibat. Kenapa?

JurnalPatroliNews – Tel Aviv, – Presiden Iran Ebrahim Raisi dan Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian, tewas dalam kecelakaan helikopter Bell 212 pada Senin, 20 Mei 2024.

Mengetahui hal itu, secara tidak resmi, sejumlah Pejabat Israel, membantah Negaranya terlibat dalam insiden kecelakaan helikopter tersebut.

Helikopter buatan Amerika Serikat itu, dilaporkan jatuh karena kondisi cuaca buruk di dekat Jolfa, sebuah kota dekat perbatasan Azerbaijan, sekitar 600 kilometer (375 mil) barat laut ibu kota Iran.

Israel ynetnews.com mengabarkan, Tel Aviv sejauh ini masih menahan diri untuk memberikan komentar resmi, mengenai kecelakaan helikopter yang melibatkan Presiden Iran.

“Namun, sumber tidak resmi telah mengklarifikasi, bahwa Israel tidak memiliki hubungan atau keterlibatan dalam kecelakaan helikopter yang dilaporkan terjadi karena kondisi cuaca buruk,’’ sebut media itu.

Namun demikian, Pejabat senior Israel mengatakan, kematian Raisi dan Amir-Abdollahian, tidak akan berdampak pada Tel Aviv atau kebijakannya terhadap Republik Islam. Salah satu konsekuensi potensial, bergantung pada siapa yang akan menggantikan Ebrahim Raisi nantinya.

Diketahui, Mahmoud Ahmadinejad, Presiden keenam Iran dari tahun 2005 hingga 2013, digadang-gadang menjadi salah satu calon penggantinya. Ahmadinejad, dianggap sebagai musuh bebuyutan Israel.

Meski Kematian Raisi diyakini tidak akan mengubah apapun. akan tetapi, kematian para pejabat Iran dapat mendorong oposisi di Iran, yang mungkin mengeksploitasi transisi kepemimpinan untuk meningkatkan ketidakstabilan di Negara tersebut.

‘’Para pejabat Israel mengantisipasi bahwa beberapa pihak di Iran akan mencoba menyebarkan teori konspirasi tentang keterlibatan Israel dalam kecelakaan itu,’’ tulis laporan itu.

Komentar