Presiden Taiwan Lai Ching-te: China Anggap Akuisisi Taiwan Sebagai Tujuan Nasional

JurnalPatroliNews – Kaohsiung – China memandang penyatuan dengan Taiwan sebagai prioritas utama nasional.

Pernyataan ini disampaikan oleh Presiden Taiwan, Lai Ching-te, dalam peringatan 100 tahun berdirinya Akademi Militer Whampoa di Kaohsiung pada Minggu (16/6).

Lai menekankan kepada para taruna mengenai ancaman yang dihadapi Taiwan dari ambisi China yang semakin menguat.

“Tantangan terbesarnya adalah menghadapi kebangkitan China yang kuat, (yang) menghancurkan status quo di Selat Taiwan dan menganggap aneksasi Taiwan sebagai tujuan utamanya,” ujar Lai, seperti dimuat Reuters.

Lai mengimbau para calon tentara untuk berjuang keras demi mempertahankan Taiwan dari ancaman aneksasi oleh China.

“Kita benar-benar harus bisa membedakan antara diri kita sendiri dan musuh kita serta antara kawan dan lawan, dan sama sekali tidak bisa menerima sikap menyerah,” tegasnya.

Pada sebuah forum pada Sabtu (15/6), Wang Huning, petinggi Partai Komunis China, menyatakan bahwa reunifikasi adalah kebutuhan sejarah untuk peremajaan bangsa China dan berjanji untuk menghancurkan setiap upaya yang menghalangi tujuan tersebut.

Ketegangan di selat Taiwan meningkat sejak pelantikan Presiden Lai Ching-te pada 20 Mei lalu.

Tiga hari setelah pelantikan, China melakukan latihan militer di sekitar Taiwan, mengepung pulau tersebut dengan pesawat tempur dan kapal perang.

China mengklaim Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya dan berkomitmen untuk mencapai reunifikasi, tidak ragu menggunakan cara-cara keras jika diperlukan.

Menteri Pertahanan China, Dong Jun, menegaskan bahwa pihaknya siap untuk menghentikan segala upaya Taiwan menuju kemerdekaan penuh.

“Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) akan bertindak setiap saat untuk mengekang kemerdekaan Taiwan dan memastikan bahwa upaya tersebut tidak akan pernah berhasil,” katanya di forum ISS Shangri La di Singapura bulan lalu.

Dia menekankan bahwa militer China tidak akan mentolerir intervensi pihak luar yang mencoba menghalangi upaya China untuk reunifikasi dengan Taiwan.

Komentar