‘Qatar-Gate’ Guncang Politik Israel: Dana Rahasia Diduga Mengalir ke Orang Dekat Netanyahu

JurnalPatroliNews – Jakarta – Sebuah investigasi media di Israel mengungkap skema rumit aliran dana dari Qatar yang diduga mengalir ke lingkaran dalam Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, memunculkan skandal besar yang kini dijuluki “Qatar-Gate.”

Dalam laporan eksklusif yang tayang di kanal publik KAN pada Minggu, 11 Mei 2025, dijelaskan bagaimana dana dari pemerintah Qatar mengalir melalui rantai panjang perantara, hingga akhirnya mencapai tokoh-tokoh penting di sekitar Netanyahu, termasuk juru bicara dan para penasihat seniornya.

Rantai transfer ini, menurut hasil penyelidikan, dimulai dari Qatar ke entitas bisnis global, kemudian melewati jaringan individu di Mossad, dan akhirnya berakhir di perusahaan-perusahaan yang terafiliasi dengan tokoh-tokoh dekat Netanyahu.

Nama-nama seperti Eliezer Feldstein (juru bicara), serta dua penasihat utama Jonathan Urich dan Srulik Einhorn, ikut disebut dalam laporan yang menyita perhatian publik itu.

Seorang jaksa anonim yang terlibat dalam penyelidikan mengatakan bahwa proses pelacakan uang dilakukan melalui jejak transaksi keuangan, data telekomunikasi, serta keterangan dari para pelaku.

Salah satu skema yang disorot melibatkan Jay Potlik, konsultan politik asal AS, yang disebut menerima dana dari Qatar. Uang tersebut kemudian disalurkan melalui pebisnis Israel, Gil Birger, kepada Feldstein. Dalam rekaman yang ditayangkan, Birger bahkan terdengar mengakui pengiriman dana tersebut, yang turut dibenarkan oleh Feldstein.

Laporan juga menyebut dana mengalir ke perusahaan Perception, yang terkait dengan Jonathan Urich. Perusahaan itu awalnya ditugaskan untuk kampanye promosi Qatar menjelang Piala Dunia 2022, namun disebutkan pula terlibat dalam kegiatan yang bisa memengaruhi opini publik dan lanskap politik domestik Israel.

“Dana yang dimaksud seharusnya untuk membangun citra Qatar, tetapi kami menemukan indikasi kuat bahwa dana itu digunakan dalam konteks yang jauh lebih politis,” bunyi kutipan dalam laporan tersebut.

Skandal ini membuat Shin Bet (badan keamanan dalam negeri Israel) turun tangan menyelidiki lebih lanjut.

Penahanan terhadap Feldstein dan Urich sudah dilakukan sejak 31 Maret 2024, sementara Netanyahu sendiri dimintai keterangan sebagai saksi oleh kepolisian pada hari yang sama.

Menanggapi pemberitaan tersebut, Netanyahu menyampaikan bantahan keras dan menuduh pihak-pihak yang menyerangnya tengah melancarkan fitnah politik.

“Tuduhan ini palsu dan merupakan manuver untuk menghancurkan saya secara pribadi dan politik,” ujar Netanyahu melalui pernyataan resminya.

Meski alur distribusi dana disebut sangat tertutup, penyidik yakin memiliki bukti kuat untuk menjerat para pihak yang terlibat. Skandal ini pun semakin memperkeruh posisi Netanyahu yang tengah dihimpit sejumlah kasus hukum lainnya serta tekanan dari lawan politiknya di dalam negeri.

Komentar