Raytheon, Perusahaan Senjata AS, Raup Keuntungan Besar dari Konflik Ukraina

Konflik Ukraina telah membawa dampak besar bagi Raytheon, memulihkan bisnis yang sempat lesu menjadi lebih menguntungkan berkat lonjakan permintaan senjata. Penggabungan RMD dengan Raytheon Intelligence & Space juga memberikan dorongan positif, meski penjualan rudal tetap menjadi motor utama pertumbuhan perusahaan.

Dalam analisis terbaru, bantuan militer AS untuk Ukraina telah menyumbang hingga $36,8 miliar terhadap industri pertahanan domestik. Negara-negara bagian seperti Arkansas dan Pennsylvania menjadi penerima utama keuntungan dari produksi senjata tersebut.

Selain konflik di Ukraina, Raytheon juga diuntungkan dari meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, khususnya dalam dukungan militer AS terhadap Israel. Sementara itu, Rusia telah mengingatkan bahwa pengiriman senjata ke Ukraina akan dianggap sebagai ancaman langsung, dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menegaskan bahwa setiap kargo senjata ke Ukraina adalah target yang sah.

“Amerika Serikat dan NATO terlibat langsung dalam konflik tersebut, termasuk tidak hanya dengan memasok senjata, tetapi juga dengan melatih para personel,” kata Lavrov beberapa waktu lalu.

Komentar