Rusia Luncurkan Rudal Balistik Super Jarak Jauh, Perang dengan Ukraina Makin Memanas

JurnalPatroliNews – Jakarta – Rusia meluncurkan rudal balistik antarbenua (ICBM) dari wilayah Astrakhan di selatan negara itu pada Kamis (21/11/2024), menargetkan infrastruktur vital Ukraina.

Ini adalah kali pertama Rusia menggunakan senjata jarak jauh yang sangat destruktif ini dalam perang yang telah berlangsung hampir tiga tahun.

Dilansir dari Reuters, rudal tersebut menyasar sejumlah infrastruktur penting dan perusahaan di Dnipro, kota strategis di wilayah tengah-timur Ukraina.

Namun, hingga kini belum ada konfirmasi dari pihak Ukraina mengenai dampak spesifik serangan ini.

“Rudal balistik antarbenua diluncurkan dari wilayah Astrakhan di Federasi Rusia,” ujar Angkatan Udara Ukraina dalam pernyataannya, tanpa memberikan rincian jenis rudal yang digunakan.

Rudal balistik antarbenua dikenal memiliki daya jangkau ribuan kilometer dan mampu membawa hulu ledak nuklir. Namun, dalam beberapa skenario, rudal tersebut dapat dilengkapi dengan hulu ledak konvensional.

Selain ICBM, Rusia juga meluncurkan enam rudal jelajah Kh-101, yang berhasil ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara Ukraina.

Serangan ini menyusul langkah Ukraina sebelumnya yang menggunakan rudal buatan AS dan Inggris untuk menghantam target di dalam wilayah Rusia. Tindakan ini telah lama diperingatkan Moskow sebagai eskalasi serius.

Penggunaan ICBM oleh Rusia menunjukkan peningkatan intensitas konflik dan menjadi ancaman besar dalam perang ini.

Di sisi lain, Ukraina terus meningkatkan kemampuan pertahanan udaranya untuk melindungi wilayah dari serangan rudal Rusia.

Langkah Rusia ini memicu kekhawatiran internasional terkait potensi penggunaan senjata strategis yang lebih destruktif di medan perang.

Para analis menilai, perang Rusia-Ukraina kini telah memasuki fase baru yang semakin berbahaya, dengan risiko eskalasi yang lebih luas.

Komentar