Rusia Makin Akrab Dengan China, Barat Makin Curiga Soal…

JurnalPatroliNews – Jakarta – China mengatakan kepercayaan politik dengan Rusia semakin dalam usai pertemuan pada Sabtu 3 Januari 2023. Hal ini disampaikan China setelah Wakil Menteri Luar Negeri Ma Zhaoxu mengunjungi negara itu minggu ini dan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov.’

China bersedia bekerja dengan Rusia untuk mengimplementasikan kemitraan strategis mereka dan mendorong kemajuan lebih lanjut dalam hubungan mereka, kata Kementerian Luar Negeri China dalam pernyataannya.

Ia menambahkan bahwa dunia sedang berubah, dan transformasi hubungan internasional menjadi model multipolar mendapat tentangan dari Barat.

“Proyek-proyek yang menguntungkan sekelompok negara yang sangat sempit sedang dipromosikan untuk menciptakan blok-blok militer baru di berbagai wilayah di dunia. AS dan sekutunya berusaha untuk menggantikan norma-norma universal hukum internasional dengan apa yang disebut tatanan berbasis aturan,” katanya, dikutip Anadolu Agency.

Patrushev mengatakan, “semua ini dilakukan untuk melawan Rusia dan China, serta merugikan negara-negara berkembang.”

Rusia berdiri dalam solidaritas dengan posisi Cina dalam isu-isu teritorial, termasuk Taiwan, Xinjiang, Tibet, dan Hong Kong, yang “digunakan oleh Barat untuk mendiskreditkan Cina,” tambahnya.

Wang Yi, mantan menteri luar negeri China dan saat ini menjabat sebagai direktur Kantor Komisi Urusan Luar Negeri Pusat Partai Komunis China (PKC), juga akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov pada hari Rabu.

Beijing tidak secara langsung mendukung “operasi militer khusus” Moskow di Ukraina, namun mengecam sanksi-sanksi Barat terhadap Rusia.

Tahun lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin dan mitranya dari China Xi Jinping mendeklarasikan kemitraan “tanpa batas”.Presiden Ukraina Volodymyr Zelesnkyy pada hari Senin mengatakan bahwa ia khawatir akan terjadinya Perang Dunia III jika China mendukung Rusia dalam perang yang telah berlangsung hampir setahun ini.

Komentar