Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, sebuah badan pemantau oposisi Suriah yang mengawasi perang di negara Arab, mengatakan bahwa penggerebekan tersebut mengikuti serangkaian serangan ISIS yang menewaskan sejumlah pasukan Suriah dan sekutunya.
Serangan udara difokuskan pada daerah gurun yang luas yang membentang dari provinsi tengah Homs hingga perbatasan dengan Irak yang baru-baru ini menjadi titik fokus pertempuran yang semakin sering terjadi antara ISIS dan pasukan pemerintah Suriah.
Sisa-sisa ISIS telah mengatur ulang diri mereka sendiri dalam beberapa bulan terakhir, memicu kekhawatiran bahwa kelompok teroris biadab itu dapat memulihkan kekuatannya dan sekali lagi berperang melawan pemerintah pusat di Suriah dan Irak.
Kelompok tersebut dikalahkan di Suriah dan Irak pada tahun 2017 dengan dukungan kuat Iran dan Rusia ke Damaskus dan Baghdad. (***/. dd – islmtms)
Komentar