JurnalPatroliNews – Rusia – Pendiri Wagner Group, Yevgeny Prigozhin, menyangkal klaim rencana kudeta militer terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin dan Kremlin menggunakan tentara bayarannya. Ia menyebut kekurangan personel untuk melakukan hal tersebut.
Isu kudeta militer oleh kelompok militer bayaran tersebut muncul berdasarkan tuduhan mantan komandan Rusia Igor Girkin. Dalam pesan audio di saluran Telegram untuk perusahaannya, Concord, Prigozhin mengatakan dia dan pasukan paramiliternya hormat terhadap Putin.
“Kudeta dilakukan oleh tentara, oleh beberapa bagian dari tentara yang memisahkan diri. PMC Wagner sama sekali bukan tentara … kami memiliki sikap yang sangat hormat terhadap Presiden Federasi Rusia, Vladimir Vladimirovich Putin,” kata Prigozhin, dikutip Newsweek, Rabu (31/5/2023).
Sebelumnya, Girkin, seorang blogger militer dan menyebut dirinya nasionalis Rusia, mengatakan adanya serangan verbal oleh Prigozhin yang ditujukan pada kepemimpinan militer Rusia belum lama ini.
Hal ini menandakan keretakan elit yang akan dimanfaatkan oleh kepala Grup Wagner dengan para pejuang yang ditarik dari kota Bakhmut di wilayah Donetsk timur Ukraina.
Namun, Prigozhin secara samar-samar menyiratkan bahwa Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu dapat melakukan kudeta karena dia memiliki akses ke pasukan khusus Rusia. Hal ini muncul dalam sebuah analisis terbaru dari Institute for the Study of War (ISW), lembaga riset independen yang berbasis di Washington, Amerika Serikat (AS).