Saat Eropa Hidupkan PLTU, RI Malah Bakal Matikan Batu Bara, Yakin..?

JurnalPatroliNews – Jakarta,- Di saat sejumlah negara di Uni Eropa menghidupkan kembali Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berbasis batu bara, Pemerintah Indonesia justru melarang pembangunan PLTU baru dan mempercepat pemensiunan PLTU yang masih beroperasi saat ini.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI pun buka suara terkait kondisi ini.

 Kementerian ESDM menilai keputusan Eropa yang membuka kembali operasional Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) adalah bersifat darurat, terutama karena pasokan minyak dan gas ke negara Uni Eropa ini terdampak akibat perang Rusia-Ukraina.

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana mengatakan kebijakan yang diambil Eropa dalam menghidupkan PLTU bukan tanpa sebab. Hal itu terjadi karena pasokan gas untuk negara-negara di Eropa terdampak akibat perang Rusia dan Ukraina.

“Kalau sekarang memang ada situasi khusus untuk yang di Eropa bahwa ada upaya untuk menghidupkan kembali dari PLTU-PLTU yang tadinya sudah diistirahatkan. Tapi ini kan situasi khusus akibat perang Rusia-Ukraina, sehingga mereka gak dapat akses gas yang disuplai dari Rusia,” kata Dadan dalam acara Energy Corner dikutip, Senin (19/9/2022).

Menurut Dadan, pihaknya juga sudah melakukan pertemuan dengan beberapa negara di Eropa. Mereka beralasan, opsi itu diambil karena keadaan yang tidak dapat diprediksi. Namun di sisi lain mereka akan komitmen untuk mempercepat pembangkit listrik yang bebas dari emisi karbon.

Sementara itu, Dadan memastikan bahwa PLTU yang saat ini sedang dalam proses pembangunan di Indonesia masih akan terus dilanjutkan, khususnya untuk PLTU yang telah ditetapkan dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) sebelum berlakunya Peraturan Presiden ini.

“Kalau PLTU yang sudah berjalan, PLTU yang masuk di dalam RUPTL akan dibangun karena dibutuhkan untuk penyediaan listrik dalam negeri. Jadi gak hanya di jaringan PLN ada PLTU yang dipergunakan untuk industri itu yang akan terus berjalan,” kata dia.

Komentar