Kementerian Pertahanan menerbitkan video tak bertanggal pada hari Senin, menunjukkan apa yang tampaknya sukses lepas landas dari roket baru, bernama Zuljanah, yang terlihat sebagai bagian dari pendakiannya.
Juru bicara divisi luar angkasa militer Iran, Ahmad Hosseini, mengatakan kepada media pemerintah bahwa “tes tersebut membantu Iran untuk mencapai mesin roketnya yang paling kuat,” yang katanya “dapat diluncurkan menggunakan landasan peluncuran bergerak” dan “mampu membawa a satu satelit 220 kg atau hingga 10 satelit yang lebih kecil. “
#Iran: State TV just released video of test launch of Zoljanah hybrid solid-liquid SLV pic.twitter.com/RuWVhH7mro
— Khosro Kalbasi (@KhosroKalbasi) February 1, 2021
Kapal induk tiga tahap ini dapat bersaing dengan kapal induk dunia saat ini, dan memiliki dua tahap penggerak padat dan satu tahap cair.
Ujian itu dilakukan ketika Washington mencari cara untuk memasuki kembali kesepakatan nuklir bersama antara Teheran dan kekuatan dunia, di mana mantan Presiden Donald Trump secara sepihak menarik diri pada 2018, melanggar ketentuannya dengan memberlakukan kembali rezim sanksi terhadap Republik Islam.
Para pejabat Iran memberi tahu rekan-rekan AS mereka pada hari Senin bahwa mereka tidak bisa begitu saja melenggang kembali ke perjanjian, dan harus mengurangi hukuman, dengan pencabutan sanksi menjadi alasan utama Teheran setuju untuk menandatangani pakta itu di tempat pertama.
Komentar