JurnalPatroliNews – Jakarta – Pada Sabtu, lebih dari satu juta dokter di India melakukan aksi mogok besar-besaran, meninggalkan rumah sakit dan klinik di seluruh negeri sebagai bentuk protes terhadap pembunuhan dan pemerkosaan seorang dokter magang berusia 31 tahun di Kolkata.
Akibat dari aksi demonstrasi ini, layanan kesehatan di negara dengan populasi terbesar di dunia itu terhenti total selama 24 jam, meninggalkan banyak pasien tanpa perawatan medis yang diperlukan.
Aksi mogok ini melibatkan dokter dari berbagai institusi medis di seluruh India, dengan pengecualian hanya untuk kasus-kasus darurat. Para dokter menolak untuk melayani pasien kecuali dalam situasi kritis, yang mengakibatkan penumpukan pasien dan krisis di fasilitas kesehatan.
Di negara bagian Odisha, misalnya, antrean panjang pasien terlihat di rumah sakit, sementara dokter senior berusaha menangani lonjakan beban kerja yang tidak terduga.
Prabhas Ranjan Tripathy, pengawas medis tambahan di All India Institute of Medical Sciences di Bhubaneswar, mengungkapkan, “Dokter yang bertugas di sana melakukan mogok kerja penuh. Oleh karena itu, tekanan semakin besar terhadap seluruh dosen, termasuk para dokter senior.”
Di Rumah Sakit SCB Medical College di Cuttack, seorang pasien yang tidak disebutkan namanya mengungkapkan kekesalannya setelah menghabiskan 500 rupee ($6) untuk perjalanan ke rumah sakit.
“Saya mengalami kelumpuhan dan sensasi terbakar di kaki, kepala, dan bagian tubuh lainnya,” katanya kepada televisi lokal.
Raghunath Sahu (45), yang membawa neneknya ke rumah sakit di Cuttack, juga mengeluh tentang ketidakpastian mendapatkan perawatan.
“Saya telah membawa nenek saya yang sakit. Mereka tidak melihatnya hari ini. Saya harus menunggu satu hari lagi dan mencoba lagi,” katanya sambil menjauh dari antrean.
Sementara itu, Biro Investigasi Pusat India (CBI) telah terlibat dalam penyelidikan kasus pemerkosaan dan pembunuhan yang menjadi pemicu mogok ini.
CBI memanggil sejumlah mahasiswa kedokteran dari perguruan tinggi RG Kar untuk membantu memastikan penyebab kejahatan tersebut dan juga menanyai kepala rumah sakit pada hari Jumat, menurut sumber polisi di Kolkata.
Komentar